K Link Tower Perusahaan Apa
Skill dan Karakter yang Wajib Dimiliki untuk Melaksanakan Tugas Supervisor
Sebagian perusahaan akan memilih seseorang yang mengawali karirnya dari posisi non manajerial untuk menempati posisi supervisor. Ini dikarenakan ia dianggap mampu membuktikan diri mampu memimpin karyawan lainnya dengan baik. Ketika memutuskan tentang siapa yang akan ditunjuk sebagai supervisor, biasanya perusahaan akan mencari karyawan yang memiliki skill atau karakter berikut:
Mempunyai kemampuan komunikasi sangat baik. Ahli bekerja secara teamwork. Sanggup bekerja dalam tekanan. Kuat dalam etos kerja. Memiliki keterampilan dalam manajemen waktu. Kepribadian professional dan bersikap positif. Tertarik dalam hal kepemimpinan. Mengerti kebijakan dalam perusahaan serta memahami pedoman yang diterapkan di lapangan.
Fungsi Seorang Supervisor
Berikut ini beberapa fungsi yang menjadi peran penting dari supervisor di perusahaan:
Menaungi para karyawan bawahannya untuk diatur serta dipantau, merupakan salah satu tugas wajib posisi supervisor ini. Secara rutin supervisor perlu melakukan pengaturan harian yang jelas. Ini diperlukan agar staf bawahan terus bekerja secara optimal, serta menciptakan iklim kerja yang tertib dan disiplin. Selain itu, supervisor harus memberi peringatan untuk menjaga rencana tetap berada di dalam jalur tujuan atau target.
Peran supervisor berada di tengah, yakni antara manajer dan karyawan. Oleh karena itu, supervisor juga menjadi konektor agar komunikasi antara manajer dan karyawan tetap berlangsung baik. Peran ini bukanlah hal mudah. Menjadi konektor atau mediator terhadap dua jabatan di dalam struktur perusahaan, pastinya membutuhkan keterampilan interpersonal yang mumpuni agar dapat menengahi antara keinginan atasan dan kesejahteraan bawahan.
Tidak ada perusahaan yang dapat memuaskan pelanggannya seratus persen. Sebaik-baiknya pelayanan atau pun barang yang diproduksi, ada saatnya customer menyampaikan keluhan dikarenakan merasa atau menganggap kurang memuaskan. Di sinilah tugas supervisor untuk mengirimkan daftar keluhan yang diterima oleh staf. Dengan demikian, input keluhan tersebut dapat dijadikan bahan evaluasi untuk perbaikan ke depannya.
Pada waktu-waktu tertentu perusahaan pasti akan menemui masa krisis atau masalah yang membutuhkan penanganan cepat. Supervisor berperan pula sebagai pencari solusi cepat dan tepat agar masalah segera teratasi. Terkadang supervisor mempunyai otoritas untuk membuat keputusan.
Membuat rencana kerja sehari-hari menjadi salah satu hal wajib bagi supervisor. Kemudian, pekerjaan untuk para bawahannya harus dibagi dan disesuaikan dengan keterampilan masing-masing. Supervisor harus mampu menyampaikan dengan baik tentang pembagian tugas agar target atau tujuan dapat tercapai.
Supervisor merupakan bagian tim manajemen di perusahaan. Dalam praktiknya, supervisor berperan sebagai manajer operasi yang memiliki tugas untuk pengawasan penuh dalam perjalanan produksi.
Tidak hanya memimpin karyawan di bawahannya, supervisor juga harus membimbing atau memandu mereka untuk melaksanakan pekerjaan sehari-hari. Sering kali supervisor memberikan masukan. Itu dengan tujuan membimbing para bawahannya agar memiliki kinerja optimal. Bahkan, seharusnya supervisor mampu bertindak sebagai penginspirasi.
Menegakkan disiplin karyawan bawahannya, juga menjadi fungsi seorang supervisor. Menjadi inspektur untuk memeriksa progres kerja sesuai jadwal yang telah ditetapkan, menilai secara teratur kinerja kerja, termasuk melaporkan bila terjadi penyimpangan.
Apa Tugas Seorang Supervisor?
Dalam rangka memastikan segalanya berjalan lancar, maka perlu pemantauan dari penyelia atau yang biasa dikenal dengan sebutan SPV (Supervisor). Secara umum, tugas SPV atau supervisor yakni melakukan monitoring, mengawasi staf atau karyawan di bawahnya, memberikan instruksi pekerjaan, bertanggung jawab terhadap keamanan dan keselamatan kerja. Supervisor harus bertanggung jawab untuk memastikan semua pekerjaan yang dilakukan berjalan dengan baik sehingga semua proses lancar.
Tugas supervisor berbeda di setiap perusahaan maupun lembaga yang mempekerjakannya, tetapi secara umum supervisor memiliki tugas utama melakukan pemantauan agar segalanya berjalan dengan lancar terkendali. Supervisor harus dapat bekerja sama dengan orang-orang yang berada di puncak perusahaan maupun dengan bawahannya, sehingga tidak ada konflik.
Supervisor Harus Lulusan Apa?
Bagi karyawan baru, umumnya perusahaan menetapkan standar mempunyai ijazah sarjana untuk melamar posisi supervisor. Namun, ada pula perusahaan yang melihat dari sisi pengalaman kerja. Selain itu, ada pula posisi supervisor yang diberikan pada karyawan unggul dan telah berprestasi sehingga dianggap mampu menempati jabatan tersebut.
Berdasarkan paparan tersebut, supervisor tampaknya mempunyai banyak tanggung jawab yang perlu dilakukan. SPV atau Supervisor dapat dibagi menjadi beberapa tugas sesuai dengan bakat dan pengalaman mereka, misalnya: supervisor produksi, pemasaran, manajemen, dan seterusnya. Supervisor memainkan peran penting dalam perusahaan.
Skill yang harus dimiliki oleh seorang supervisor, tak serta merta muncul dalam diri individu. Dibutuhkan training dan pembiasaan agar dapat mencetak individu-individu andal sebagai supervisor. Perusahaan yang hebat, harus membekali pelatihan untuk SDM-nya agar tidak berhenti mengembangkan skill dan mengasah kemampuan. Termasuk pula keterampilan yang dibutuhkan sebagai supervisor.
Supervisory skills merupakan salah satu program pelatihan dari Briktru Indonesia. Hebatkan sumber daya supervisor di perusahaan Anda. Dan kami adalah partner tepat bagi perusahaan Anda karena melaksanakan pelatihan dengan metode evaluasi L3. Hubungi tim Briktru Indonesia untuk menjalin kerjasama.
Denny P. Ardityo : wa.me/628569876762
Emi Handayani : wa.me/6281329294899
Vini Indrianti : wa.me/6287877392447
https://www.indeed.com/career-advice/career-development/responsibilities-of-a-supervisor
https://en.wikipedia.org/wiki/Supervisor
Apa Itu Supervisor. Baca juga >>
Public Speaking Modal Komunikasi Era Modern Bukan Sekadar Bicara
Pengembangan Karyawan Upskilling dan Reskilling
Menginginkan Pelanggan Tetap Setia? Perhatikan Customer Service Anda
DBS Bank Tower merupakan gedung perkantoran terkini yang terletak di tengah kawasan bisnis Jakarta. Dirancang dengan denah lantai yang luas dan bebas kolom, DBS Bank Tower sesuai untuk kebutuhan berbagai jenis bisnis. Tergabung dalam kawasan superblok Ciputra World Jakarta 1, DBS Bank Tower dilengkapi dengan fasilitas-fasilitas yang dapat menunjang kebutuhan gaya hidup. DBS Bank Tower terdiri dari 40 lantai dan memiliki 73.000 m2 area perkantoran.
Recuerdo con mucho cariño la primera vez que toqué en un escenario grande, y pude sentir toda la energía de la gente.
Supervisor hotel adalah
Apa saja Wewenang Seorang Supervisor?
Supervisor cenderung melakukan banyak tugas yang beragam, karena posisi ini memang dinamis dan diadaptasi oleh tujuan, budaya, ketrampilan, dan sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan. Berikut ini beberapa otoritas atau wewenang sebagai supervisor:
Mengevaluasi dan menghargai kinerja karyawan bawahannya. Menyampaikan teguran kepada karyawan bawahannya jika terjadi kesalahan maupun mendapati kinerja buruk. Menghentikan tugas yang dianggap kurang menguntungkan atau keluar dari jalur tujuan perusahaan. Mengusulkan karyawan yang unggul agar memperoleh kenaikan jabatan.
Photo created by benzoix – www.freepik.com
Apa Arti Supervisor dalam Sebuah Perusahaan?
Supervisor memiliki arti penting di perusahaan. Selain bertanggung jawab pada manajer, ia bertanggung jawab pula untuk memastikan seluruh staf di bawahnya melaksanakan pekerjaan sesuai dengan ketentuan, agar seluruh proses berjalan sebagaimana semestinya. Apabila tidak ada SPV (Supervisor) dalam struktur organisasi perusahaan skala besar, maka perusahaan akan mengalami kesulitan dalam mengendalikan karyawan. Supervisor merupakan salah satu posisi vital dan berperan penting bagi keberlanjutan perusahaan.
Tugas supervisor adalah
Cara menjadi supervisor
Apa Perbedaan Manajer dan Supervisor?
Supervisor dan manajer sering dianggap pekerjaan yang sama. Ini terjadi mungkin dikarenakan keduanya memiliki tugas membuat rencana tindakan, dapat memimpin orang untuk tujuan yang sama, dan dapat menetapkan pekerjaan untuk bawahan. Namun, sebenarnya supervisor dan manajer memiliki banyak perbedaan dalam hal tugas, pendekatan, tingkat manajemen, dan sebagainya. Berikut ini adalah tinjauan dari perbedaan antara supervisor dan manajer:
Berdasarkan tingkat manajemen, posisi manajer umumnya berada pada tingkat menengah. Sementara posisi supervisor berada di tingkat yang lebih rendah dari pada manajer.
Posisi manajer umumnya menyelaraskan pekerjaan dengan tujuan departemen. Sementara supervisor melakukan penyelarasan keduanya, antara karyawan dan departemen.
Manajer pada umumnya melakukan pengelolaan SDM perusahaan dan menyelaraskan semua departemen agar setiap anggota bekerja lebih efisien. Ini berbeda dengan supervisor yang bertanggung jawab atas karyawan dan tugas mereka pada departemen yang menjadi tanggung jawabnya.
Terkait hal pendekatan, supervisor melakukan pendekatan internal karena hubungan kerja hanya dengan staff yang bekerja di bawah tanggung jawabnya. Berbeda halnya posisi manajer yang harus melakukan dua pendekatan yakni internal dan eksternal karena harus berkoordinasi dengan semua departemen atau stakeholder lain.